Kamis, 30 November 2017

Hari Pertama di Kelas Nulis Blog Relawan

Awal bulan Desember ini, Sobat LemINA mengadakan kegiatan yang ditunggu-tunggu setiap tahunnya, yaitu Nulis Blog Relawan. Kegiatan ini dikoordinatori oleh Faizal Nur Syarif atau biasa disapa dengan sebutan Ical. Jumlah relawan yang hadir hari ini sebanyak 12 orang. 


Pertemuan pertama dalam Nulis Blog Relawan ini membahas tentang cara menemukan ide yang difasilitasi oleh Andi Arifayani. Kita sebagai peserta diberikan kertas selembar untuk menuliskan ide yang akan ditulis selama 15 menit. Dari hasil kertas selembar tiap peserta yang dituliskan ternyata banyak ide yang berbeda dan menarik untuk menjadi bahan tulisan. Diantaranya, yaitu ada yang menuliskan ide tentang kegiatan Sobat Lemina yang terakhir, ada tentang review film, generasi milenial, travelling, sampai ada yang ingin menuliskan tentang belajar menjadi orang tua. 



Berbagai ide dari peserta membuktikan bahwa menemukan ide untuk dijadikan sebagai sebuah tulisan sangatlah mudah. Dan tanpa disadari masih banyak ide-ide lainnya dan bahkan lebih menarik selain yang dituliskan oleh peserta di kertas tersebut. Setelah itu, peserta diberi tugas awal untuk mencoba menuliskan mengenai kegiatan hari ini. Dari satu ide yang diberikan oleh fasilitator, alhasil ternyata beragam sudut pandang atau judul yang berbeda-beda dapat bermunculan meskipun ide yang diberikan sama. Saya sendiri menuliskan tentang proses kegiatan Sobat Nulis Relawan, hasil dari tulisan saya adalah tulisan yang dibaca dari awal kalimat dalam tulisan ini. 


Saya sebagai peserta dalam kegiatan ini, bersyukur bisa mengikuti kelas menulis ini karena bisa memulai membangkitkan keinginan menulis saya yang bisa dibilang tergantung dari mood sendiri. Semoga semangat menulis peserta dan untuk diri saya sendiri tidak putus hanya sampai hari ini. 

Rabu, 22 November 2017

Beragam Cara Netizen dalam Menanggapi Berita Viral

Akhir-akhir ini media sosial, terutama di instagram, facebook, dan twitter sangat ramai dengan berita-berita yang tiada habisnya untuk dibahas. Beberapa kasus yang menjadi viral dimedia sosial menarik perhatian netizen untuk berkomentar dan bahkan berlomba-lomba mengeluarkan opini mereka dengan update status atau bahkan ikut menuliskan komentar pada akun yang lagi membahas tentang hal-hal viral tersebut. 

Berita yang menjadi viral akhir-akhir ini yaitu kasus mengenai drama setnov, salah satu pablik figur yang memilih lepas hijab dan bahkan penggunaan quote tere liye. Ketiga berita ini begitu mudahnya saya dapatkan diberbagai media sosial dan bahkan di twitter, kasus-kasus tersebut sempat menjadi tranding topic beberapa hari yang lalu. 

Dibalik kasus-kasus mereka yang menjadi viral, saya salah satu netizen yang memilih untuk membaca komentar-komentar netizen lainnya. Mungkin anggapannya hanya buang-buang waktu saja tapi ternyata dengan membaca komentar-komentar netizen yang lainnya menjadi hal menarik dan kadang menjadi hal yang miris. 

Banyak tanggapan-tanggapan netizen yang pasti berbeda dari netizen lainnya meskipun ada juga yang pada intinya sama namun tetap saja cara menyampaikannya berbeda. Sebagai netizen yang memilih untuk membaca komentar-komentar netizen lainnya, menurut saya ada lima macam cara netizen berkomentar di media sosial dalam menanggapi berita viral, yaitu

  1. Netizen kritis. Netizen yang berkomentar dengan pola pikir yang sangat kritis. Netizen ini melihat bahwa suatu berita harus dipastikan terlebih dulu kebenaran dari berita tersebut dan mencari informasi yang lebih akurat, sehingga ada pemanding dari tiap informasi yang lainnya. Contoh komentar dari netizen kritis ini adalah "benar atau salahnya berita diatas, kita tidak boleh langsung mempercayai dan menghakimi mari cari tau dulu berita yang benarnya".
  2. Netizen positif dan mendukung. Netizen ini selalu mengambil sisi positif dari berita-berita viral yang ada, atau mereka akan menyemangati dan mendukung keputusan yang diambil dari postingan tersebut. Contohnya kasus mengenai salah satu publik figur yang memutuskan lepas hijab. Netizen ini akan berkomentar seperti ini, "apapun keputusan mba semoga itu yang terbaik, kita ngak tau posisi mba sampai memutuskan untuk melakukannya, tapi semoga mba selalu diberikan kebaikan dan semoga bisa kembali istiqamah". 
  3. Netizen asal ngomong. Netizen ini yang paling merajalela atau paling sering saya temui disetiap postingan di media sosial. Jangankan berita viral, postingan-postingan yang sebenarnya biasa saja bakalan jadi luar biasa komentarnya. Netizen ini paling banyak ditemui di kolom komentar postingan publik figur atau orang-orang yang terkenal lewat media sosialnya. Mungkin mereka sebagian berniat untuk saling mengingatkan namun sadar atau tidak sadar kadang caranya bisa menimbulkan penyakit hati bahkan bisa saja sampai terjadi fitnah. 
  4. Netizen komentari netizen. Nah, netizen yang satu ini berbeda dengan netizen yang lainnya. Netizen ini muncul dikolom komentar bukan untuk megomentari postingan-postingan yang ada. Tapi, netizen ini mengomentari komentar netizen yang lainnya. Ada yang membela netizen, ada yang melengkapi komentar netizen yang lainnya, ada yang tidak setuju dengan komentar netizen dan bahkan sampai terjadi pertengkaran sesama netizen. Ampun deh dengan netizen yang sampai saling memusuhi karena perbedaan pendapat padahal ketemu didunia nyata saja belum pernah tapi, di dunia maya udah saling bermusuhan aja. 
  5. Netizen numpang lewat. Yaps, dibalik beragam netizen ada satu netizen yang bisa dibilang cuman numpang lewat, yaitu netizen online shop. Ngak ada salahnya netizen ini, mereka cuman melihat peluang-peluang sebagai pebisnis. Netizen ini juga bisa sebagai iklan untuk netizen yang lainnya biar komentar-komentar netizen yang lagi berkoar-koar bisa terhenti dan membaca produk yang ditawarkan oleh mereka. 

Kelima macam netizen diatas akan sering dijumpai di media sosial. Kita sebagai pengguna media sosial harus bisa menjadi netizen yang saling menghargai postingan orang lain. Jika tidak sesuai dengan apa yang kita yakini atau apa yang dianggap benar dari segi hukum, agama, dan budaya yang kita anut. Tak sepantasnya kita harus menjadi netizen yang mempunyai pemikiran pendek dan sesuka hati menjudget begitu saja tanpa memposisikan diri kita dengan mereka dengan postingannya. 

Dari kesimpulan saya mengenai cara netizen menanggapi dan berkomentar diberita-berita viral atau postingan-postingan yang ada, kira-kira kalian termasuk yang mana guys?


Jika ada yang tidak sependapat dengan tulisan saya, mohon jangan jadi netizen urutan nomor tiga yah, saya cuman nulis kok, lagian saya bukan publik figur bahkan ngak viral. Saya cuman netizen biasa juga 😆✌🏻